4. Upacara Tahbisan
https://www.google.co.id/search?q
Seperti dalam upacara sakramen yang lain, upacara sakramen
imamat juga tidak ditentukan dalam kitab suci, hanya saja dalam kisah para rasul
diceritakan tentang Barnabas dan Paulus yang ditumpangi tangan, lalu diutus oleh
jemaat sebagai pewarta injil (bdk
kis13:2-3), dan juga yang terdapat dalam teks –teks kitab suci namun
tidak jelas apakah itu yang dimaksud sebagai upacara sakramen tahbisan, yang
baru di tetapkan pada pertengahan abad ketiga, sejak itu inti pokok upacara penahbisan
ialah penumpangan tangan dan disertai doa dalam tahbisan yang berbunyi: “ Berikanlah, kami mohon, Bapa yang Maha kuasa kepada hamba- hambamu ini,
martabat imamat perbaharuilah dalam hati mereka Roh kekudusan; semoga mereka diberitugas
derajat kedua, yang diterima dari padaMu ya Allah, dan mengajarkan kewajiban moral
dengan teladan hidup mereka.”
Dengan demikian, terungkap bahwa mereka sungguh menjadi
imam, dan sekaligus mereka sebagai pembantu saja, kepemimpinan mereka harus di dasarkan
pada perkataan dan perbuatan dalam hidup setiap hari
http://youtube.com/watch?v=TdtcGBZC6TM
http://youtube.com/watch?v=TdtcGBZC6TM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar